MAKALAH PKN
MENGAMATI PEMIMPIN REPUBLIK INDONESIA DARI PRESIDEN Ir. SUEKARNO SAMPAI PRESIDEN Ir. H. JOKOWI
Oleh :
Nama : Sariatul Masrifah
NIM : 2112R0541
STMIK HIMSYA SEMARANG
Cabang Rembang
2015 / 2016
Kata Pengantar
Puji sukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah PKn ini. Tugas PKn ini menyajikan materi
tentang “MENGAMATI PEMIMPIN REPUBLIK INDONESIA DARI PRESIDEN
SUEKARNO SAMPAI PRESIDEN JOKOWI “ yang telah selesai di kerjakan oleh penulis.
Kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang ikut
membantu khususnya keluarga penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Dan juga kami mohon maaf sebesar-besarnya
karena sebaik-baiknya penulis mengerjakan
makalah ini pasti ada kesalahan tapi kami sudah berusaha semaksimal mungkin.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfa’at bagi orang yang membaca khususnya
penulis yang membuatnya. Amin.
Rembang,
12 November 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul ......................................................................................................... i
Kata Pengantar ........................................................................................................ ii
Daftar Isi ................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
C. Batasan
Masalah ................................................................................................. 1
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 2
A. Definisi
Presiden ................................................................................................ 2
B. Wewenang,
Kewajiban, dan Hak Presiden ........................................................ 3
BAB III
PEMBAHASAN ..................................................................................... 3
A.
Mengenal Presiden Indonesia .......................................................................... 4
B.
Kelebihan dan Kekurangan Presiden di
Indonesia .......................................... 7
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 15
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 15
B. Saran ................................................................................................................. 15
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Presiden dan wakil
presiden Indonesia memiliki sejarah setiap masa jabatan. Masa jabatan lembaga
kepresidenan Indonesia memiliki histori tersendiri dan selalu ada pengamat
lembaga kepresidenan Indonesia yang mengetahui kekurangan maupun kelebihan dari
kepemimpinan presiden di masa jabatannya. Sehingga adanya sejarah perjalanan
presiden Indonesia.
Oleh dari itu penulis
akan membahas dari pengamatan presiden Indonesia yang difokuskan menurut
kelebihan dan kekurangan masa kepemimpinan presiden Indonesia. Dari presiden
pertama Bpk. Ir Soekarno sampai presiden Bpk. Ir. H. Joko Widodo.
B.
Rumusan
Masalah
Rumusan
masalah pada makalah PKn ini adalah :
1. Definisi
presiden.
2. Tugas
– tugas presiden.
3. Sejarah
masa jabatan presiden presiden Indonesia.
C.
Batasan
Masalah
Agar pembahasan tidak
meluas penulis membatasi masalah, berikut batasan masalah :
1. Sejarah masa
jabatan presiden presiden Indonesia.
2. Kelebihan
dan kekurangan presiden Indonesia.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Definisi
Presiden
Presiden adalah kepala
negara sekaligus kepala pemerintahan. Sebagai kepala negara, Presiden adalah
simbol resmi negara Indonesia di dunia. Sebagai kepala pemerintahan, presiden
dibantu oleh wakil presiden dan mentri – mentrinya dalam kabinet, memegang kekuasaan
eksekutif untuk melaksanakan tugas – tugas pemerintahan sehari – harinya.
Presiden dan wakilnya
dapat menjabat selama 5 tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam
jabatan yang sama untuk satu kali masa jabatan. Presiden digaji 6 kali lebih tinggi
dari gaji pejabat Negara Republik Indonesia yang sekitar 30,24 juta untuk gaji
pokoknya dan tunjangan jabatan sebesar 32,50 juta, sehingga total gaji Presiden
Indonesai 62,74 juta.
B.
Wewenang,
Kewajiban dan Hak Presiden Indonesia
Wewenang,
kewajiban dan hak presiden antara lain :
1. Memegang
kekuasaan pemerintahan UUD.
2. Memegang
kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan
Laut.
3. Mengajukan
rancangan undang – undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Presiden melakukan
pembahasan dan pemberian persetujuan atas RUU bersama DPR serta mengesahkan RUU
menjadi UU.
4. Menetapkan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang (dalam kepentingan mendesak).
5. Menetapkan
peraturan Pemerintah.
6. Mengangkat
dan memberhentikan mentri - mentri.
7. Menyatakan
perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan
DPR.
8. Membuat
perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPR.
9. Menyatakan
keadaan bahaya.
10. Mengangkat
duta dan konsul. Dalam mengangkat duta, Presiden mempertimbangkan persetujuan
DPR.
11. Menerima
penempatan duta lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR.
12. Memberi
grasi, rehabilitasi dengan mempertimbangkan pertimbangan Mahkamah Agung.
13. Memberi
amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR.
14. Memberikan
gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan lainnya yang diatur dengan UU.
15. Mersmikan
anggota Badan Pemeriksa Keuangan yang dipilih oleh DPR dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah.
16. Menetapkan
hakim agung dari calon yang diusulkan oleh Komisi Yudistial dan disetujui DPR.
17. Menetapkan
hakim konstitusi dari calon yang diusulakn Presiden, DPR, dan Mahkamah Agung.
18. Mengangkat
dan memberhentikan anggota Komisi Yudistial dengan persetujuan DPR.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Mengenal
Presiden Indonesia
Berikut
pemimpin bangsa Indonesia sejak merdeka :
1. Ir. Soekarno
Adalah presiden pertama. Beliau mempunyai peranan penting dalam kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda.
Masa jabatan 1945-1967
2. Soeharto
Seoharto adalah Presiden RI yang ke-2. Beliau dikenal sebagai Bapak Pembangunan. Beliau terpilih sebagai Presiden ditahun 1967 setelah masa Pemberontakan PKI, dan kemudian terpilih kembali melalui pemilu. Pada tahun 1998 beliau mengundurkan diri dan digantikan oleh Wakil Presiden kala itu.
masa Jabatan : 1867-1998
3. Prof. DR. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie
Prof. DR. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Ia menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998. Naiknya beliau menjadi Presiden sesuai dengan pasal 8
Pasal 8 ayat (1) Jika Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia digantikan oleh Wakil Presiden sampai habis masa jabatannya.
Masa jabatan : 1998-1999
Adalah presiden pertama. Beliau mempunyai peranan penting dalam kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda.
Masa jabatan 1945-1967
2. Soeharto
Seoharto adalah Presiden RI yang ke-2. Beliau dikenal sebagai Bapak Pembangunan. Beliau terpilih sebagai Presiden ditahun 1967 setelah masa Pemberontakan PKI, dan kemudian terpilih kembali melalui pemilu. Pada tahun 1998 beliau mengundurkan diri dan digantikan oleh Wakil Presiden kala itu.
masa Jabatan : 1867-1998
3. Prof. DR. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie
Prof. DR. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Ia menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998. Naiknya beliau menjadi Presiden sesuai dengan pasal 8
Pasal 8 ayat (1) Jika Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia digantikan oleh Wakil Presiden sampai habis masa jabatannya.
Masa jabatan : 1998-1999
4. KH. Abdurrahman
Wahid
Kiai Haji Abdurrahman Wahid, akrab dipanggil Gus Dur adalah tokoh Muslim Indonesia dan pemimpin politik yang menjadi Presiden Indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001. Ia menggantikan Presiden B. J. Habibie setelah dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat hasil Pemilihan Umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah Indonesia 1999 Pemilu 1999.
Masa jabatan : 1999-2001
5. Megawati Soekarnoputri
Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri atau umumnya lebih dikenal sebagai Megawati Soekarnoputri atau biasa disapa dengan panggilan "Mbak Mega" adalah Presiden Indonesia yang kelima yang menjabat sejak 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004. Ia merupakan presiden wanita Indonesia pertama dan anak dari presiden Indonesia pertama, Soekarno, yang kemudian mengikuti jejak ayahnya menjadi Presiden Indonesia.
Ia menjadi presiden setelah MPR mengadakan Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Ia dilantik pada 23 Juli 2001.
Masa Jabatan : 2001-2004
6. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono
Jend. TNI (Purn.) Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono adalah Presiden Indonesia ke-6 yang menjabat sejak 20 Oktober 2004. Ia, bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, terpilih dalam Pemilu Presiden 2004.Ia berhasil melanjutkan pemerintahannya untuk periode kedua dengan kembali memenangkan Pemilu Presiden 2009, kali ini bersama Wakil Presiden Boediono. Sejak era reformasi dimulai, Susilo Bambang Yudhoyono merupakan Presiden Indonesia pertama yang menyelesaikan masa kepresidenan selama 5 tahun dan berhasil terpilih kembali untuk periode kedua.
Karier militernya terhenti ketika ia diangkat Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada tahun 1999, dan tampil sebagai salah seorang pendiri Partai Demokrat. Pada Pemilu Presiden 2004, keunggulan suaranya dari Presiden Megawati Soekarnoputri membuatnya menjadi presiden pertama yang terpilih melalui pemilihan langsung oleh rakyat Indonesia. Hal ini dimungkinkan setelah melalui amandemen UUD 1945.
Masa Jabatan : 2004-2014
7. Ir. H. Joko Widodo
Ir. H. Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi adalah Presiden Indonesia ke-7 periode 2014-2019. Ia terpilih bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014. Karier politiknya dimulai dengan menjadi Wali Kota Surakarta pada tahun 2005.Namanya mulai dikenal setelah dianggap berhasil mengubah wajah kota Surakarta menjadi kota pariwisata, budaya, dan batik.Pada tanggal 20 September 2012, Jokowi berhasil memenangkan Pilkada Jakarta 2012, dan kemenangannya dianggap mencerminkan dukungan populer untuk seorang pemimpin yang "baru" dan "bersih", meskipun umurnya sudah lebih dari lima puluh tahun.
Masa Jabatan : 2014-2019
Kiai Haji Abdurrahman Wahid, akrab dipanggil Gus Dur adalah tokoh Muslim Indonesia dan pemimpin politik yang menjadi Presiden Indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001. Ia menggantikan Presiden B. J. Habibie setelah dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat hasil Pemilihan Umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah Indonesia 1999 Pemilu 1999.
Masa jabatan : 1999-2001
5. Megawati Soekarnoputri
Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri atau umumnya lebih dikenal sebagai Megawati Soekarnoputri atau biasa disapa dengan panggilan "Mbak Mega" adalah Presiden Indonesia yang kelima yang menjabat sejak 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004. Ia merupakan presiden wanita Indonesia pertama dan anak dari presiden Indonesia pertama, Soekarno, yang kemudian mengikuti jejak ayahnya menjadi Presiden Indonesia.
Ia menjadi presiden setelah MPR mengadakan Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Ia dilantik pada 23 Juli 2001.
Masa Jabatan : 2001-2004
6. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono
Jend. TNI (Purn.) Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono adalah Presiden Indonesia ke-6 yang menjabat sejak 20 Oktober 2004. Ia, bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, terpilih dalam Pemilu Presiden 2004.Ia berhasil melanjutkan pemerintahannya untuk periode kedua dengan kembali memenangkan Pemilu Presiden 2009, kali ini bersama Wakil Presiden Boediono. Sejak era reformasi dimulai, Susilo Bambang Yudhoyono merupakan Presiden Indonesia pertama yang menyelesaikan masa kepresidenan selama 5 tahun dan berhasil terpilih kembali untuk periode kedua.
Karier militernya terhenti ketika ia diangkat Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada tahun 1999, dan tampil sebagai salah seorang pendiri Partai Demokrat. Pada Pemilu Presiden 2004, keunggulan suaranya dari Presiden Megawati Soekarnoputri membuatnya menjadi presiden pertama yang terpilih melalui pemilihan langsung oleh rakyat Indonesia. Hal ini dimungkinkan setelah melalui amandemen UUD 1945.
Masa Jabatan : 2004-2014
7. Ir. H. Joko Widodo
Ir. H. Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi adalah Presiden Indonesia ke-7 periode 2014-2019. Ia terpilih bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014. Karier politiknya dimulai dengan menjadi Wali Kota Surakarta pada tahun 2005.Namanya mulai dikenal setelah dianggap berhasil mengubah wajah kota Surakarta menjadi kota pariwisata, budaya, dan batik.Pada tanggal 20 September 2012, Jokowi berhasil memenangkan Pilkada Jakarta 2012, dan kemenangannya dianggap mencerminkan dukungan populer untuk seorang pemimpin yang "baru" dan "bersih", meskipun umurnya sudah lebih dari lima puluh tahun.
Masa Jabatan : 2014-2019
B.
Kelebihan
dan Kekurangan Presiden di Indonesia
Tiap-tiap pemimpin pasti memiliki
gaya kepemimpinan dan kebijakan masing-masing yang hasilnya bisa dinilai oleh
masyarakat.
Presiden
Pertama RI: Ir. Soekarno.
Kelebihan Beliau : Beliau merupakan Proklamator
Republik Indonesia (Bersama Bpk. Drs. Mohammad Hatta). Beliau berani,
tegas dan cerdas. Beliau bisa menjadi juru bicara bangsa-bangsa di Asia dan
Afrika di tingkat dunia. Beliau tidak canggung dan merasa rendah diri ketika
harus bertemu dan berdampingan dengan tokoh-tokoh “kelas dunia” pada masanya
seperti John F. Kennedy, Josip Bros Tito, Nehru, Fidel Castro dll.
Kekurangan Beliau : Arogan, keras kepala, selalu
memaksakan kehendak, memiliki banyak istri. Dan di akhir masa jabatannya,
Beliau membawa bangsa Indonesia lebih mendekat ke blok komunis, dimana akhirnya
ada pihak yang pro dan kontra yang mengakibatkan terjadinya gesekan hebat
berujung kudeta penggulingan dirinya.
Presiden
Kedua RI : Jenderal Besar TNI Soeharto.
Kelebihan Beliau : Berani, tegas dan cerdas. Pada
masa jabatan Beliaulah Indonesia bisa mencapai swasembada beras, dimana
produksi padi melimpah dan bisa di ekspor ke negara lainnya. Beliau bisa
menyatukan seluruh elemen-elemen di TNI/POLRI, sehingga tidak pernah terjadi gesekan
antar angkatan. Di awal-awal masa jabatannya sampai akhir kejatuhannya, beliau
bisa “menggenggam” seluruh elemen dalam pemerintahan Beliau dalam “satu tangan”
dengan menerapkan sistim “sentralisasi” dalam pemerintahannya. Jaman pemerintahan
beliaulah ada : ABRI masuk desa, Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila, Program
Keluarga Berencana, Temu Tani dan Kelompencapir di TVRI. Yang kesemuanya itu
sudah punah sejak orde reformasi dimulai.
Kekurangan Beliau : Di balik senyuman beliau yang
menawan, sesungguhnya menyembunyikan hati yang keras. Pejabat-pejabat
yang tidak se-ide dengannya “dibuang” jauh-jauh ke luar negeri dengan di
tempatkan sebagai Duta-duta besar. Sedangkan pejabat-pejabat yang sepaham
dengannya “boleh” mendampingi dirinya dalam pemerintahan. Demonstrasi dan
unjuk rasa akan ditindak tegas. Pers dan media masa di awasi dan di
kontrol ketat melalui Departemen Penerangan. Untuk percepatan
pembangunan, negara terpaksa berhutang dengan luar negeri melalui IGGI, CGI
dll.
Presiden
Ketiga RI : Prof. Dr. Ing. Baharuddin Jusuf Habibie.
Kelebihan Beliau : Cerdas. Mungkin pada saat itu
hanya Beliau-lah satu-satunya orang Indonesia yang bisa merancang / membuat
pesawat terbang, karena pada saat itu banyak orang Indonesia yang kuliah tehnik
di luar negeri tapi cuma mengambil jurusan tehnik mesin dan tehnik sipil
(bangunan). Beliau juga dikenal luas di kancah dunia internasional.
Koleganya banyak baik di dalam maupun di luar negeri. Beliau bisa
menyelenggarakan Pemilu yang bersih, jujur dan adil hanya dalam waktu
singkat, dalam kondisi negara yang kacau dan banyak orang yang tidak
mempercayainya HEBAT!!!
Kekurangan Beliau : Tidaklah salah apabila Bapak
Soeharto memilihnya untuk menjadi wakil Beliau di pemerintahan usai Pemilu
tahun 1997. Yang salah adalah momen (waktu) nya, kenapa saat
perekonomian Indonesia sedang morat-marit barulah Pak Habibie ini dipilih
untuk jadi pembantu utama Presiden Soeharto. Terlambat sudah….
Orang sudah kadung menganggap Beliau sebagai “kroni” Soeharto, jadinya program
pembangunan dan perbaikan ekonomi yang Beliau rencanakan tidak pernah bisa
terwujud.
Presiden
Keempat RI : K. H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Kelebihan Beliau : Pada masa pemerintahan Beliau-lah
Pers dan Media mendapatkan “kebebasannya”, Demonstrasi juga di bolehkan asal
tidak anarkis dan tetap mematuhi rambu-rambu hukum yang berlaku. Juga
diadakan persamaan hak dan kedudukan antara orang pribumi dan keturunan bangsa
lain yang sudah menetap di Indonesia. Tahanan Politik dan Narapidana
Politik di bebaskan dan nama mereka di rehabilitasi.
Kekurangan Beliau : Banyak terjadinya “kebebasan yang
kebablasan”. Sebagai contoh : Pada masa Orde lama dan Orde baru tidak diizinkan
adanya tayangan dan berita yang kelewat mempertontonkan/ membicarakan
aurat wanita. Dari zaman Gus Dur inilah dengan dalih “kebebasan
berekspresi” kita bisa melihat aurat wanita di chanel TV mana saja. Artis-artis
wanita kita jadi lebih berani “buka-bukaan” di depan kamera.
Di zaman pemerintahan Gus Dur ini
juga ada wacana ingin membuka hubungan diplomatik dengan Negara Israel.
Padahal negara itu (Israel) masih efektif menjajah Palestina, sedangkan
Indonesia sangat anti dengan penjajahan.
Beliau (Gus Dur) ini walaupun
terlahir sebagai cucu dan anak dari Kyai-kyai kondang akan tetapi cara
berfikirnya lebih ke arah sekuler dan pro-barat. Karena itulah
Beliau jadi malah mendapat banyak musuh dari kalangan ulama dan partai-partai
Islam yang dulu mengusungnya untuk mengalahkan Ibu Megawati dalam
Pemilihan Presiden tahun 1999. Beliau-pun tergusur dari kursi
kepresidenan, padahal sisa masa jabatannya saat itu masih panjang.
Presiden
Kelima RI : Megawati Soekarnoputri
Kelebihan Beliau : Presiden wanita pertama
Republik Indonesia. Icon utama PDI-P, yang takkan tergantikan,
terlebih lagi karena Beliau ini putri kandung Presiden Pertama RI,
Ir. Soekarno. Dimasa jabatannya-lah Indonesia mulai melirik Russia
sebagai pemasok peralatan militer TNI, khususnya pengadaan Pesawat Tempur
Sukhoi 27 untuk TNI-AU, Helikopter MI 35 untuk TNI-AD dan Tank amfibi BTR 90
untuk Korps Marinir TNI-AL. Amerika dan Ingris jadi seperti “kebakaran
jenggot” gara-gara kebijakan Pemerintahan Presiden yang satu ini.
Kekurangan Beliau : Penjualan asset-asset
bangsa seperti perusahaan telekomunikasi Indosat dan juga penjualan Hotel
Indonesia (HI) ke pihak asing. Dimulainya pemberlakuan sistem
“outsourcing” pada tenaga kerja yang sangat merugikan tenaga kerja, karyawan,
buruh se-Indonesia. Ironisnya menteri tenaga kerja waktu itu adalah Bpk.
Jacob Nuawea dari partainya Ibu Mega yang sebelum jadi menteri, dikenal sebagai
“pejuang” hak-hak buruh. Menetapkan Aceh sebagai DOM (Daerah Operasi
Militer) dengan mengirim tentara dalam jumlah besar dengan dalih untuk
memerangi GAM (Gerakan Aceh Merdeka). Rupanya Presiden wanita yang satu
ini doyan perang juga!
Presiden
Keenam RI : DR. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kelebihan Beliau : Ramah dan cerdas. Itu sudah
dibuktikan oleh Beliau dengan menjadi Lulusan terbaik AKMIL 1973 dan meraih
gelar Doktor dalam ilmu politik. Dimasa Pemerintahan Beliau-lah Republik
Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka bisa tercapai kesepakatan damai.
Daerah Aceh tidak lagi jadi target operasi militer, walaupun sempat rusak
karena musibah gelombang tsunami tahun 2004, namun lambat laun kehidupan rakyat
Aceh bisa tertata rapi dengan aman dan damai. Tak bisa dipungkiri,
Beliaulah “juru damai” Aceh.
Kekurangan Beliau : Kurang
tegas. Bahkan di partainya sendiripun (Partai Demokrat), Beliau tampak tidak
bisa mengandalikan “anak buahnya”. Beliau juga kelewat mengakomodir semua
kemauan partai-partai yang mendukungnya di Pilpres 2004 dan 2009, sehingga
terkesan sebagian besar kebijakan-kebijakan pemerintahannya dipengaruhi oleh
partai-partai pendukungnya tersebut. Nilai tukar mata uang
Rupiah-pun terus turun terhadap mata uang US Dollar. Harga BBM dan Gas
LPG (Elpiji) naik terus selama masa pemerintahannya, sehingga harga barang
kebutuhan masyarakat juga semakin naik. Lebih memihak investor luar negeri
dibanding dengan rakyat. Masih belum secara tegas menghilangkan ketergantungan
dengan negara luar untuk menciptakan iklim yang berdikari.
Presiden
Keenam RI : Ir. H. Joko Widodo.
Kelebihan Beliau : Beliau mampu
menyelesaikan permasalahan harga BBM yang telah lama terkatung – katung dalam
pemerintahan sebelumnya. Presiden Jokowi menyatakan pentingnya sektor
pertanian, pembangunan infrastruktur, jaringan jalan tol laut, dan sejumlah
jaringan megaproyek lainnya. Kalau kita lihat dalam nilai tukar yang didapat
petani masih belum seperti yang diharapkan, maka dalam pemerintahan Jokowi ini
bisa diukur melalui NTP-nya kelak apakah akan naik atau turun. Yang dapat kita
lihat saat ini adalah fokus APBN tertuju untuk fokus infrastruktur. Kebijakan
peluncuran kartu Indonesia sehat, kartu Indonesia pintar, Kartu Indonesia
Sejahtera. Tapi di luar banyaknya
kelemahan-kelemahan dalam peluncuran kartu-kartu tersebut, inisiatif dan
keberanian Presiden Jokowi untuk membuat masyarakat sehat, cerdas, dan
sejahtera, dengan segala konsekuensinya merupakan salah suatu prestasi dalam
100 hari pemerintahannya. Dan Beliau melaksanakan program pembangunan sektor
kemaritiman.
Kekurangan
Beliau : Kelemahan
Jokowi sangat kentara pada saat pencalonan Komjen Budi Gunawan (BG) sebagai
calon Kapolri. Konon BG diusulkan oleh Megawati karena BG pernah menjadi ajudan
Megawati. Dan Jokowi pun terpaksa memajukan nama BG, walaupun sebenarnya ia
sudah tahu bahwa BG ini termasuk dalam daftar "merah" KPK pada waktu
BG dicalonkan untuk menjadi menteri sebelumnya. Jokowi berdalih hak
prerogatifnya sebagai presiden., walaupun KPK secara dramatis menyatakan BG
sebagai tersangka korupsi. Disini tampak Jokowi tidak berdaya tekanan PDI-P dan
Megawati sangat dominan.
Keputusan Jokowi untuk tidak melantik BG sebagai Kapolri dilakukan setelah lebih daripada 30 hari, setelah terjadi kemelut politik yang membahana. Kemelut ini berimbas terhadap KPK yang segera dilumpuhkan oleh Polri. Semua ketua KPK jadi tersangka hanya karena urusan remeh-temeh yang terjadi beberapa tahun yang lalu. Yang menuduhnya ternyata kader PDI-P juga, yang secara terang-terangan membela BG. Dan Jokowi berada ditengah tarikan Polri dan KPK. Dan ia tidak bisa mengambil keputusan yang tegas karena takut menyinggung Megawati.
Jokowi bukanlah seorang politisi yang lihai, yang pandai bersilat lidah, yang pandai berpura-pura. Karena itu ia akan dengan mudah akan dimanipulasi oleh para politisi senior yang sudah banyak makan asam garam politik. Karena itu, Jokowi akan amat bergantung kepada kualitas "orang-orang lingkaran dalam" (inner circle) nya. Kalau "inner circle" nya payah maka Jokowi akan terbelit masalah. Kalau "inner circle" nya terdiri dari orang - orang ABS (asal bapak senang) atau "yes man", maka Jokowi akan terbelenggu dalam Istana Bogor yang dingin.
Terlebih lagi apabila Jokowi masih tetap berada dibawah bayang-bayang Megawati, maka untuk seterusnya kita tak akan berharap terlampau banyak terhadap Jokowi. Kepemimpinan Jokowi tampaknya akan terus diusik oleh berbagai hal yang kontraproduktif karena kepentingan parpol akan lebih menonjol daripada kepentingan rakyat banyak. Kalau ditanya rakyat yang mana, kita juga harus bertanya menteri yang mana, yang tidak bermutu. Jokowi akan mengalami kesulitan melaksanakan program kerjanya yang muluk-muluk. Mungkin jalan tol laut akan berantakan karena diterpa badai politik yang tak bisa dikendalikannya. Mungkin KPK hanya menjadi "macan kertas".
Keputusan Jokowi untuk tidak melantik BG sebagai Kapolri dilakukan setelah lebih daripada 30 hari, setelah terjadi kemelut politik yang membahana. Kemelut ini berimbas terhadap KPK yang segera dilumpuhkan oleh Polri. Semua ketua KPK jadi tersangka hanya karena urusan remeh-temeh yang terjadi beberapa tahun yang lalu. Yang menuduhnya ternyata kader PDI-P juga, yang secara terang-terangan membela BG. Dan Jokowi berada ditengah tarikan Polri dan KPK. Dan ia tidak bisa mengambil keputusan yang tegas karena takut menyinggung Megawati.
Jokowi bukanlah seorang politisi yang lihai, yang pandai bersilat lidah, yang pandai berpura-pura. Karena itu ia akan dengan mudah akan dimanipulasi oleh para politisi senior yang sudah banyak makan asam garam politik. Karena itu, Jokowi akan amat bergantung kepada kualitas "orang-orang lingkaran dalam" (inner circle) nya. Kalau "inner circle" nya payah maka Jokowi akan terbelit masalah. Kalau "inner circle" nya terdiri dari orang - orang ABS (asal bapak senang) atau "yes man", maka Jokowi akan terbelenggu dalam Istana Bogor yang dingin.
Terlebih lagi apabila Jokowi masih tetap berada dibawah bayang-bayang Megawati, maka untuk seterusnya kita tak akan berharap terlampau banyak terhadap Jokowi. Kepemimpinan Jokowi tampaknya akan terus diusik oleh berbagai hal yang kontraproduktif karena kepentingan parpol akan lebih menonjol daripada kepentingan rakyat banyak. Kalau ditanya rakyat yang mana, kita juga harus bertanya menteri yang mana, yang tidak bermutu. Jokowi akan mengalami kesulitan melaksanakan program kerjanya yang muluk-muluk. Mungkin jalan tol laut akan berantakan karena diterpa badai politik yang tak bisa dikendalikannya. Mungkin KPK hanya menjadi "macan kertas".
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Presiden adalah kepala negara sekaligus
kepala pemerintah. Sebagai kepala negara harus bisa membenahi cara kinerja dan
tanpa ada keterpihakan dalam satu sisi agar semua yang direncanakan dapat
terealisasi dengan baik dan cepat, sehingga seluruh rakyak Indonesia dapat
merasakan kepemimpinan yang baik.
B.
Saran
Dengan mengetahui kekurangan Presiden,
dapat membenahi kinerja kepemimpinan lebih baik sehingga mulai mentri –
mentrinya sampai DPR dapat bekerja lebih baik, jujur, dan mengutamakan
masyarakatnya serta membuat rakyat hidup damai, aman dan sejahtera.
makasih pak atas ilmunya,semoga bermanfaa
BalasHapusMusrik tolol, dosa lu
HapusKalo ingin kaya ya kerja dong,kalo ngga ingin di tagih hutang ya jgn hutang hutang, gimana si ni orang
izin copy paste dan mudahan ilmunya bermanfaat..terima kasih banyak seblumnya
BalasHapusIni sangat bermanfaat
BalasHapusOmaigat
BalasHapus